Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Molor, Pembagian Grup Divisi Utama

Klub-klub kontestan Divisi Utama tak bisa segera menyusun persiapan tim dan manajemen seefisien mungkin. Itu terkait molornya pembagian grup oleh PT Liga Indonesia (PT LI).

Rencananya, pembagian grup itu bakal dilakukan Senin lalu (26/10). Tak tanggung-tanggung regulator kompetisi sepak bola tanah air itu menjadwal ulang sampai pekan depan.

“Paling lambat kami akan merilis pembagian grup Divisi Utama pada Senin depan (2/11) nanti," kata Joko Driyono, CEO PT LI, di Jakarta kemarin.

Joko beralasan persoalan teknis yang menghambat pembagian grup kompetisi sepak bola kasta kedua tanah air itu. Pihaknya masih menantikan kepastian keikutsertaan Persis Solo dan Persigo Gorontalo. Begitu pula dengan persoalan dualisme Persikad Depok yang belum juga kelar.

Kuota ideal Divisi Utama sejumlah 36 klub. Sebelumnya PS Banyuasin yang secara geografis berada di wilayah barat dan Persibom Boloang Mongondow di wilayah timur mundur dengan alasan tak memiliki dana.

Nah, jika Persis yang secara geografis berada di tengah juga turut mundur, bisa saja grup wilayah tengah tinggal dihuni 11 klub. Jumlah peserta di grup timur bisa tinggal 10 klub jika persigi benar-benar mundur. Sistem promosi degradasi yang bakal terimbas nantinya.

“Tapi kami tidak memiliki hak untuk memutus Persis Solo hanya karena klub tidak mendaftarkan pemain," ujar Joko. Makanya PT LI memilih berkirim surat untuk menanyakan status Persis dan diberi tenggat selama satu minggu sejak Senin lalu untuk memberikan jawaban.

“Di grup barat sudah aman dengan 11 klub. Tapi di grup tengah dan timur yang belum juga bisa ditentukan sampai saat ini," terang pria asal Ngawi itu.

Sementara itu, Sihar Sitorus, manajer Pro Duta, menyesalkan belum adanya pembagian grup itu. Pihaknya mengaku kesulitan mengatur ritme pemain dan anggaran klub.

“Kami akan melakoni laga tandang dan kandang, seharusnya siapa lawan harus segera diketahui," tutur Sihar.

Meski pembagian grup mundur, Joko menjamin jadwal kompetisi tak mengalami perubahan. Divisi Utama bakal dimulai 25 November mendatang. Bookmark and Share Selengkapnya...

Pengelola Persikad Diputuskan Senin

Setelah berseteru cukup lama, konflik antar pengurus klub Persikad bakal segera diputus oleh PT Liga Indonesia. Liga akan menetapkan siapa pengurus sah yang bakal mengelola klub Divisi Utama itu pada Senin (2/11).

“Kami akan tentukan siapa yang berhak mengelola Persikad, kami sudah punya laporan dari bidang legal kami. Kami hanya memutus soal pengelola klub dan tidak akan mempermasalahkan status Persikad sebagai klub di Divisi Utama,” kata Chief Executive Officer Liga Joko Driyono, Jumat (30/10).

Keputusan Liga ini sangat diperlukan oleh para pemain Persikad sendiri mengingat kompetisi Divisi Utama bakal bergulir pada 25 November. Ada pun sebelum pelaksanaan kick off kompetisi, Liga akan mengadakan manager meeting pada 11 November yang akan dihadiri oleh para pengelola klub.

Konflik yang memecah Persikad ini juga seperti memberi peluang bagi klub lain untuk menggaet para pemain Persikad. Joko mengatakan ada beberapa klub yang menawarkan diri untuk mengambil para pemain Persikad. “Mereka menghubungi saya menanyakan soal masalah itu, tapi kita tunggulah sampai ada keputusan resmi soal siapa pengelola Persikad itu,” kata Joko.

Sebelumnya Liga berencana akan menyelesaikan masalah ini dan memutus siapa pengelola resmi Persikad pada Senin (26/10) lalu. Namun akhirnya Liga menunda pengambilan keputusan tersebut untuk pemeriksaan dokumen lebih lanjut.

Konflik yang mendera Persikad adalah adanya dua kepengurusan yang saling mengklaim pengelolaan klub Persikad. Pengurus lama berada di bawah pimpinan Wakil Walikota Depok Yuyun Wirasaputra. Ada pun kepengurusan baru berada di bawah komando Edy Joenardi, pengusaha yang menjadi investor baru Persikad.

Liga sudah memanggil kepengurusan versi Edy Joenardi untuk memberikan keterangan. Direktur Umum PT Persikad Darussalam Kadir yang mewakili pengurus baru mengatakan pihaknya sudah resmi memiliki dan mengelola Persikad. “Secara legal, pihak kami sudah sah. Kami sudah bentuk perusahaan terbatas untuk mengelola klub dan ada dokumen resminya,” kata Darusallam usai melakukan pertemuan dengan Liga.

Ada pun pengurus lama Persikad juga telah mendatangi Liga untuk menyerahkan daftar 25 pemain yang bakal ikut kompetisi. Meski memiliki kendala dana, pengurus lama menyatakan tim mereka siap mengikuti kompetisi. Bookmark and Share Selengkapnya...

Otokritik Bagi Suporter (Renungan Sumpah Pemuda)

Saya pernah merenung bahwa hadirnya kelompok suporter sepakbola di Indonesia terkadang malah meruntuhkan ikatan yang telah di ikrarakan oleh para pemuda dalam tahun 1928 yang lebih kita kenal dengan nama Sumpah Pemuda.

Kita semua tahu, latar belakang timbulnya sumpah pemuda adalah semangat perjuangan yang dirasakan tidak berjalan seiringan. Atau dalam bahasa lainnya saat itu lebih berasa nuansa kedaerahan daripada nuansa persatuan. Saat itu kita kenal banyak kelompok pemuda yang menamakan denga nama-nama daerahnya sendiri. Seperti Jong Ambon, Jong Java, dan lain-lain.

Para pemuda saat itu merasakan kalo begini terus akan bahaya perjauangan ini, karena kita akan lebih mudah dipecah belah juga tanpa adanya satu komando. Mereka akan bergerak sendiri-sendiri. Maka itulah mereka bersepakat untuk menyatukan langkah dan gerak. Sepakat berkumpul lalu berikrar bersama, yang kemudian kita kenal dengan Sumpah Pemuda.

Seharusnya semangat sumpah pemuda itu yang dibawa oleh para kelompok suporter yang telah terbentuk dan ada saat ini. Bukan malahana sebaliknya. Kita boleh mendukung klub dari daerah kita sendiri, tetapi bukan berarti kita juga melegalkan berbuat anarkis dan kerusakan atas nama daerah pula. Ini bahaya.

Perkembangan yang ada saat ini memang demikian. Banyak kelompk suporter yang lebih mengedapankan sikap kedaerahan. Kita mengenal Bonek, Viking, The Jak, dan lain lain. Slogan-slogan yang mereka pakai sangat kental dengan kedaerahan mereka. Bahkan tak jarang spanduk-spanduk yang mereka bikin sudah mulai ada nada pelecehan terhadap daerah lain.

Dan ini ternyata tidak hanya berlaku saat pertandingan berlangsung. Diluar pertandinganpun ini berlaku. Banyak anggota The Jak yang sangat anti dengan apapun yang berbau Persib Bandung. Ada seorang kawan yang terpaksa untuk melepaskan kaos Viking dibawah ancaman anak-anak The Jak. Begitu juga sebaliknya, anak-anak Viking akan sangat tidak rela dengan atribut Persija di wilayahnya.
Asli, sikap ini kalo tetap dibirakan akan berbahaya dan terus liar saja, Memang dipermukaan ini tidak tampak dengan nyata Ibarat bola salju yang menggelinding dari atas kebawah, maka semakin lama gumpalannya akan semakin besar dan memiliki kekuatan yang besar dalam menghantam apa saja yang dilaluinya. Tetapi dibawah sikap-sikap seperti ini sudah banyak muncul dan kelihatan. Satu contoh saja ketika penulis hadir dalam satu acara ulang tahun kelompok suporter, disitu sangat kental sekali nuansa kebencian terhadap satu kelompok suporter. Bahkan, salam salah satu liputan dan wawancara yang dilakukan oleh salah satu stasiun televise swasta, seoarng yang dianggapsebagai panglima salah satu kelompok suporter dengan tegas mengatakan tidak ingin berdamai dengan kelompk suporter yang dianggapnya sebagai musuh. Bahkan, dengan tegas ia menganggap ini sebagai perang abadi. Begitu juga dalam salah satu kaos kelompok suporter lainnya. Jelas-jelas terbaca ajakan atau undangan perkelahian kepada rivalnya yang lebih parah ini kedua kelompok suporter ini berada dalam wilayah yang sama. Hanya mendukung dua tim yang berbeda.

Jelas sekali jika sikap-sikap ini terus dipupuk dan dipelihara merupakan pengkhianatan terhadap apa yang diikrarkan dalam peristiwa Sumpah Pemuda. ini juga sikap antiklimaks terhadap slogan negara kita yang Bhineka Tunggal Ika. Inilah yang harus kita sadari. Sejujurnya dukung-mendukung itu adalah suatau kewajaran. Yang tidak wajar adalah ketika dukungan itu ditunjukkan dengan sikap-sikap anarkis dan destruktif. Ini jelas tidak bisa dibenarkan dan dibiarkan begitu saja. Saatnya kita yang mengkau Suporter sepakbola berbenah diri. Mari jadikan ini sebagai ajang adu kreativitas. Sesungguhnya suporter yang baik, bukanlah suporter yang ngamuk ketika klub kesayangannya kalah.

Dalam pertandingan olahraga menang-kalah itu biasa, dan yang terpenting adaqlah bagaimana sikap kita ketika menghadapi situasi tersebut. Kita memang suka dengan kemenangan. Tetapi ketika kekalahan tidak bisa dihindarakan mari kita terima itu sebagai bahan buat introspeksi dan pembenahan lagi. Jadilah suporter yang santun, sebagaimana apa yang dituangkan sewaktu kita ikut Jambore Suporter. Lagi-lagi ikrar ini kita yang mengucapkan maka akan sangat naïf ketika cita-cita yang sudah kita ikrarkan bersama, kita hancurkan dengan tangan sendiri. Jadi jangan seperti lagu dangdut tempo dulu yang bersyair.

Kau yang mulai, kau yang mengakhiri,
kau yang berjanji kau yang khianati… Bookmark and Share Selengkapnya...

Edy Joenardy Tak Mundur Dari Persikad Depok

Investor Pesikad Depok, Edy Joenardi menegaskan, tak akan mundur dari manajemen Persikad karena memang tidak ada yang harus dipersoalkan. Kalau ada pihak yang mengatakan bos PT Ejra mundur, itu suatu pernyataan yang mengagetkan.

“Saya tegaskan, saya sudah mengeluarkan lebih kurang Rp800 juta sejak Persikad Depok diambilalih pada 1 Agustus lalu. Seiring dengan persiapan menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia medio November , manajemen baru Persikad sudah membentuk tim bermaterikan 25 pemain plus ofisial,” kata Edy Joenardi, kemarin.

Kalau ada persoalan keuangan, yakni keterlambatan gaji pemain, hal itu memang disegaja. Persoalannya, adanya pernyataan-pernyataan yang tak mengenakkan dari manajemen lama terhadap manajemen baru yang dimuat di koran-koran. Gaji pemain yang terlambat, seperti diungkapkan salah seorang pemain Persikad yang tak mau disebut namanya, sudah dua bulan ini.

“Tapi percayalah, kami akan membayar kewajiban terhadap pemain, termasuk pembayaran katering dan mes pemain. Selain itu, kami juga telah menyewa kantor untuk mengurus Persikad Depok,” kata Edy. ” Itu artinya kami serius. Jadi, saya tegaskan kalau saya tetap komit membangun Persikad.”

Seperti diberitakan, kandidat manajer tim Persikad Adi Gunaya mengatakan, Edy sejak Selasa (21/10), sudah menyatakan keluar dan tidak ada lagi tanggung jawab di klub Persikad. Menanggapi hal itu, Edy mengatakan kalau dirinya tidak pernah membuat pernyataan akan mundur dari Persikad.

Bahkan, 16 Oktober lalu Edy mengaku kaget tidak dipanggil dalam rapat dengan PT Liga Indonesia. Staf PT Liga mengatakan, kalau PT Persikad selalu pengelola Persikad Depok sudah mundur. Karena itu, Edy dalam waktu dekat akan mengutus orangnya untuk mencairkan masalah tersebut dengan PT Liga.

Kalaupun seandainya nanti PT Liga hanya mengakui manajemen lama Persikad Depok, Edy mengaku akan legowo. Walau demikian, dia tak akan berhenti sampai di situ. “Kami akan melakukan perlawanan hukum,” katanya.

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/10/22/edy-joenardy-tak-mundur-dari-persikad-depok Bookmark and Share Selengkapnya...

Bookmark and Share Selengkapnya...

katanya persikad seperti man.city tapi ko paceklik ?

Di Tengah Ketidak Jelasan Sumber Finansial Di Tubuh Persikad Hadirnya Investor Di Tim Persikad Saat Itu Rasanya Seperti Mimpi Disiang Bolong Saat Tidur Dibawah Pohon Kelor Ditengah Kuburan , Sempat Santer Diisukan Persikad Akan Dijual Ke Kalimantan Namun Akhirnya Urung Terjadi , Saat Itu Sekitar 4 Bulan Yang Lalu Pelatih Persikad Meiyadi Rakasiwi Mengundang Alief Syahfiar Dan Sutan Harhara Untuk Bertemu Dengan Ketua Umum Persikad Bp. Yuyun Wirasaputra , Hasilnya Adalah Pa Yuyun Meminta Tolong Kepada Ke-3 Orang Yang Hadir (Meiyadi Rakasiwi , Alief Syahfiar Dan Sutan Harhara)
Untuk Mencarikan Investor Untuk Persikad Depok Yang Sudah 10 Bulan Puasa Gaji Dan Mes Dizabola Pun Sudah Ditutup , Akhirnya Hasil Kerja Keras Ke-3 Pahlawan Tersebut Persikad Ditakdirkan Untuk Bertemu Dan Diselamatkan Dengan Bp. Edy Joenardi Seorang Pengusaha Kaya Yang Bergerak Dibidang Energi Dan Memiliki Harta Miliaran Rupiah , Ditengah Kegembiraan Yang Dirasakan Seluruh Elemen Persikad , Namun Ditengah Jalan Yang Terjadi Adalah Tumpang Tindih Antara Pengurus Baru Dengan Pengurus Lama Yang Mana Kekeliruan Tanggung Jawab PT. Persikad Sebagai Pengurus Baru Yang Akan Membayarkan Tunggakan Gaji 10 Bulan Para Pemain , Pelatih
Dan Official Persikad Menunggu Salinan Draft Kontrak Para Pemain Persikad Untuk Syarat Administrasi Pembayaran Gaji Semua Awak Persikad , Namun Pengurus lama tidak memilikinya akhirnya jumlah uang yang harus dibayarkan PT. persikad kepada pengurus lama jumlahnya selalu berubah-ubah dan kepercayaan pengurus baru kepada pengurus lama mulai menurun .

sempat ada angin segar dimana para pemain persikad diberikan sejumlah uang untuk membuat no rekening baru disalah satu bank terkemuka selaku partner persikad untuk musim kompetisi ini , namun hingga deadline pendaftaran pemain ke BLI gaji belum juga dibayarkan bahkan ada kabar yang beredar bahwa edy joenardi berniat meninggalkan tim persikad namun kabar itu belum terbukti , mudah-mudahan investor yang berniat membawa persikad untuk go internasional itu untuk terus berinves di klub kebanggaan kota depok , sekarang kita berdo'a demi kelancaran jalan persikad jangan salahkan PT. persikad atau pemilik baru bp. edy joenardi , karena sebenarnya pengurus baru sudah siap mengucurkan uang berapapun yang diperlukan , namun sayangnya pengurus lama tidak mempunyai syarat untuk melengkapi administrasi untuk pembayaran tunggakan10 bulan gaji . Bookmark and Share Selengkapnya...

Persikad 2009-2010

Skuad Persikad Musim 2009/2010

Staff :

• Meiyadi Rakasiwi
Lahir : Langkat, 25 Mei 1972
Jabatan : Managercoach

• Ismail Markawi
Lahir : Bogor, 28 Juli 1967
Jabatan : Ass Coach

• Nana “Berlin” Priatna
Lahir : Bandung, 23 Oktober 1975
Jabatan : Ass Coach

• Wahyu Rahmadani
Lahir : Jakarta, 1 Oktober 1974
Jabatan : Goalkeeper Coach

• Nur “Jabon” Abdullah
Lahir : Bogor, 5 Juni 1972
Jabatan : Fitness Coach


Skuad :


Goalkeeper :

• Agus Sriyanto
Lahir : Jakarta, 6 Oktober 1980

• Dedi Sutanto
Lahir : Surabaya, 19 Oktober 1981

• Diki Zulkarnain
Lahir : Depok, 1 Januari 1987

Defender :

• Christian Desire N’nana Onana
Lahir : Kamerun, 17 Maret 1986

• Fadli Haris
Lahir : Bogor, 31 Oktober 1985

• Guntur Gunawan Rizal
Lahir : Bandung, 20 Maret 1977

• Modestus Indra S.
Lahir : Semarang, 17 Desember 1982

Wing Back :

• Amrico
Lahir : Medan, 20 Desember 1978

• Erwin “Bodonk” Sumarlin
Lahir : Depok, 17 Mei 1983

• Ismail Idris Fabanyo
Lahir : Maluku, 24 April 1974

• Yus Arfandy Djafar
Lahir : Makasar, 11 Januari 1987

Defensive Midfielder :

• Anton Samba
Lahir : Makasar, 5 April 1982

• Dede Ariandi
Lahir : Medan, 24 Desember 1983

• Zaenal Anwar
Lahir : Tanggerang, 26 Januari 1980

Wing :

• Dyangga Yureztyo
Lahir : Depok, 20 Juli 1990

• Irfan “Boax” Safari
Lahir : Depok, 7 Februari 1980

• Yahya “Yaso” Sosomar
Lahir : Nabire, 4 November 1977

Attacking midfielder :

• Syarif Marwan Lestaluhu
Lahir : Tulehu, 19 Desember 1984

• Yosuke Sasa (Muhammad Yusuf)
Lahir : Aomori Japan, 23 Desember 1980


Forward :

• Jean Paul Casimir Ernesto Bomsong
Lahir : Kamerun, 20 Mei 1985

• Muhammad Andik Ardiansyah
Lahir : Gresik, 19 April 1985

• Muhammad Husein
Lahir : Bogor, 12 September 1981

• Sigit Syahrial Pane
Lahir : Makasar, 3 Februari 1987 Bookmark and Share Selengkapnya...

katanya persikad seperti man.city tapi ko paceklik ?

di tengah ketidak jelasan sumber finansial di tubuh persikad Hadirnya Investor di tim persikad saat itu rasanya seperti mimpi disiang bolong saat tidur dibawah pohon kelor ditengah kuburan , sempat santer diisukan persikad akan dijual ke kalimantan namun akhirnya urung terjadi , saat itu sekitar 4 bulan yang lalu pelatih persikad meiyadi rakasiwi mengundang alief syahfiar dan sutan harhara untuk bertemu dengan ketum persikad bp. yuyun wirasaputra , hasilnya pa yuyun meminta tolong kepada ke-3 orang yang hadir (meiyadi rakasiwi, alief syahfiar dan sutan harhara)
untuk mencarikan investor untuk persikad depok yang sudah 10 bulan puasa gaji dan mes dizabola sudah ditutup , akhirnya hasil kerja keras ke-3 pahlawan tersebut persikad ditakdirkan untuk bertemu dengan bp. edy joenardi seorang pengusaha kaya yang bergerak dibidang energi dan memiliki harta miliaran rupiah , ditengah kegembiraan yang dirasakan seluruh elemen persikad , namun ditengah jalan yang terjadi adalah tumpang tindih antara pengurus baru dengan pengurus lama yang mana kekeliruan tanggung jawab PT. persikad sebagai pengurus baru yang akan membayarkan tunggakan gaji 10 bulan para pemain , pelatih
dan official persikad menunggu salinan draft kontrak para pemain persikad untuk syarat administrasi pembayaran gaji semua awak persikad , namun pengurus lama tidak memilikinya akhirnya jumlah uang yang harus dibayarkan PT. persikad kepada pengurus lama jumlahnya selalu berubah-ubah dan kepercayaan pengurus baru kepada pengurus lama mulai menurun .

sempat ada angin segar dimana para pemain persikad diberikan sejumlah uang untuk membuat no rekening baru disalah satu bank terkemuka selaku partner persikad untuk musim kompetisi ini , namun hingga deadline pendaftaran pemain ke BLI gaji belum juga dibayarkan bahkan ada kabar yang beredar bahwa edy joenardi berniat meninggalkan tim persikad namun kabar itu belum terbukti , mudah-mudahan investor yang berniat membawa persikad untuk go internasional itu untuk terus berinves di klub kebanggaan kota depok , sekarang kita berdo'a demi kelancaran jalan persikad jangan salahkan PT. persikad atau pemilik baru bp. edy joenardi , karena sebenarnya pengurus baru sudah siap mengucurkan uang berapapun yang diperlukan , namun sayangnya pengurus lama tidak mempunyai syarat untuk melengkapi administrasi untuk pembayaran tunggakan10 bulan gaji . (wahyu ramdhani) Bookmark and Share Selengkapnya...

PERSIKAD kibuLi pemain Lagi ..

Janji PT.PERSIKAD Depok Untuk Melunasi Tunggakan 10 Bulan Gaji Untuk Pemain Musim Kemarin Dan Pelunasan Uang Kontrak Pemain Musim Ini Akan Dibayarkan Tanggal 14 Oktober 2009 Ternyata Batal Terbayarkan , Alhasil Skuad Persikad Memilih Untuk Tidak Menjalani Latihan Rutin Pada Hari Ini Karena Para Pemain Kecewa Akan Janji-Janji Surga Pemilik Persikad Bp.Edy Djoenardi Yang Selalu Menunda-nunda Pembayaran Hak Mereka .

Pemain PERSIKAD Seperti Irfan Sapari , Fadli Haris Dan Erwin Bodong Mengaku Sangat Kecewa Akan Hal Ini , "Ini Pa Edy Beneran Punya Duit Apa Cuma Omong Doank", Ujar Pemain Yang Namanya Dirahasiakan , Dan Memilih Untuk Berdiam Di Mess Dizabola Kukusan Dari Pada Berlatih Rutin .

Kalau Masalah Klasik Ini Terus Menerus Dan Tidak Dapat Diselesaikan Kapan Persikad Bisa Terus Berprestasi Karena Tak Ada Prestasi Tanpa Gizi Untuk Para Pemain , Kekecewaan Juga Muncul Dari Duo Asing Persikad Asal Kamerun JP. Boumsong Dan Onana Yang Memilih Mengunci Pintu Kamar Mesnya Ketimbang Berinteraksi Dengan Pemain Yang Lainnya .

Untungnya Kompetisi Divisi Utama Musim Ini Diundur Beberapa Pekan , Kalau Tidak Dipastikan Persikad Akan Terseok-seok Bila Harus Bermain Dibawah Bayang-bayang Hutang Para Pemain Yang Melilit Dan Tekanan Dari Para Penagih Hutang Yang Datang Kepada Pemain , Pelatih Dan Para Official , Dan Kita Semua Pecinta Persikad Wajib Mengatakan Satu Kata Untuk Pengurus Persikad , Yaitu PARAH ! Bookmark and Share Selengkapnya...

PERSIKAD Depok Cukur PSJS Jakarta Selatan

Bermain Dalam Tempo Yang Cukup Tinggi Persikad Depok Akhirnya Mampu Mencukur Psjs Jakarta Selatan Dengan Skor 4-0 Gol Yang tercipta Lewat Hattrick Jean Paul Boumsong Dan Satu Gol Dari Yosuke Sasa Itu Dinilai Mencerminkan Persikad Belum Siap mengarungi Kerasnya Kompetisi Divisi Utama Musim Ini, Menang 4-0 Dari Tim Yang Berkasta 2 Tingkat Lebih Rendah Itu Seakan MemperlihatkaN Persikad Masih membutuhkan Sentuhan Emas Dari Jajaran Pelatih Yang Harus Memfokuskan Pada Sektor Finishing Touch Yang Terlihat Masih Sangat Lemah , Lini Depan Persikad Masih Mengharapkan Pada Sosok Serang Jean Paul Boumsong Yang Menjadi Mesin Gol Persikad Sejak 3 Musim Kompetisi Yang Lalu .

Sementara Dalam Pertandingan Yang Banjir Kartu Kuning Iu Terlihat Beberapa Pemain Persikad Yang Lepas Kontrol Untuk Bermain Keras Menjurus Kasar Sehingga Coachmanager Persikad Meiyadi Rakasiwi Turun Tangan Untuk Mengingatkan Anak Asuhnya Untuk Bermain Tenang Dalam Pertandingan Tersebut "Main Tenang Jangan Emosi", Teriaknya .

Dari Pelatih Fisik Persikad Nur "Jabon" Abdullah Terlihat Puas Dengan Meningkatnya Stamina Para Pemain Persikad , Bermain Dibawah Terik Matahari Sore Para Punggawa Srigala Margonda Terlihat Lebih Garang Dalam Hal Kondisi Fisik Yang Memang Sudah Digenjot Dari Beberapa Pekan Yang Lalu Oleh Fitness Coach Persikad Nur Abdullah "Jabon" .

Dalam Pertandingan Itu Pula Terlihat Dua Pemain Anyar Persikad Depok Agung Wicaksono Dan Ajat Sudrajat Memainkan Pertandingan Ujicoba Pertamanya Bersama Persikad Depok , Agung Terlihat Sudah Padu Dengan Tim Sementara Ajat Terlihat Masih Belum Padu Dan Sulit Membuka Ruang Gerak Tim Dan Terlihat Bingung Dalam Bergerak Sehingga Lini Tengah Persikad Depok Sedikit Lesu Di Babak Pertama .

Di Babak Pertama Persikad Yang Mencoba Bermain Lewat Kedua Sayapnya Yang Diperankan Oleh M.Husein Dan Marwan Bisa Dikatakan Gagal Karena Hampir Semua Gol Yang Tercipta Diciptakan Oleh Hasil Individu Boumsong Dan Sasa , Masuknya Boak Dan Sigit Yang Menggantikan M.Husein Dan Marwan Tidak Merubah Kekuatan Sayap Persikad , Bahkan Boak Dibuat Tak Berkutik Oleh Para Pemain Psjs Jakarta Selatan Yang Dihuni Mayoritas Pemain U-19 Itu , Untungnya Persikad Memiliki Boumsong Yang bermain Garang Sore Itu Dan Yosuke Sasa Yang Mencetak Gol Lewat Set Tendangan FreeKickNya . Bookmark and Share Selengkapnya...

Format Divisi Utama

Jumlah kontestan divisi utama musim depan bertambah banyak. Kompetisi sepak bola nasional kasta kedua itu bakal dihuni 36 tim atau bertambah dua slot daripada musim lalu.

Perubahan jumlah peserta tersebut menjadikan format divisi utama turut berubah. "Divisi utama musim depan akan dibagi tiga wilayah. Masing-masing wilayah diisi 12 tim. Begitulah keputusan Raparnas 2009," urai Mafirion, anggota komite eksekutif PSSI.

Pembagian tiga wilayah itu sama dengan divisi utama musim 1996/1997 dan 1997/1998. Hanya, jumlah kontestannya berbeda. Pada musim 1996/1997, pesertanya 33 klub. Setiap wilayah diisi 11 tim. Pada musim 1997/1998, jumlah kontestannya 31 klub. Dua wilayah dihuni 10 klub, sedangkan satu wilayah lain berisi 11 klub.

Pembagian wilayah musim depan pun sama. Ada wilayah I atau wilayah barat, wilayah II atau wilayah tengah, dan wilayah III atau wilayah timur. Pembagian tim yang masuk setiap wilayah akan disesuaikan dengan letak geografis.

Dari setiap wilayah itu, dua tim terbawah akan terdegradasi ke divisi I. Jadi, ada enam tim yang terdegradasi. Demikian sebaliknya, tim yang promosi ke divisi utama musim 2010/2011 pun enam tim.

Di sisi lain, tim yang promosi ke ISL tetap tiga klub. Satu lainnya akan mendapatkan jatah playoff melawan peringkat 15 ISL. Meski yang promosi tiga tim dan terbagi tiga wilayah, juara grup setiap wilayah tidak otomatis naik ke ISL.

"BLI tetap memberlakukan babak delapan besar, semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final. Dari situlah penentuan tim yang promosi ke ISL," jelas Joko Driyono, direktur kompetisi BLI.

Tim yang berhak melaju ke delapan besar adalah dua tim teratas di setiap grup. Dua jatah sisa merupakan milik dua tim peringkat tiga terbaik. "Itu sudah sesuai dengan draf atau manual," kata Joko. Bookmark and Share Selengkapnya...

Divisi Utama Diundur

Setelah Dikabarkan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia Musim 2009/2010 Akan Dimulai Tanggal 25 Oktober 2009 Akhirnya Harus Diundur Ke Bulan November Awal .

Sementara Dari Salah Satu Punggawa Persikad Sendiri Modestus Indra Setiawan Mengatakan Diundurnya Kompetisi Divisi Utama Merupakan Keuntungan Untuk Tim Persikad Sendiri
"Lebih bagus kalau di undur karena persiapan jadi bisa lebih matang Dan mantap"ujarnya. Bookmark and Share Selengkapnya...

 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI