Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Persikad Depok Targetkan ke Papan Divisi I






Depok . - Tim kebanggaan warga Depok, Persatuan Sepak Bola Kota Depok (Persikad) akhirnya memastikan diri masuk kompetisi Divisi I PSSI musim kompetisi 2011-2012, dengan target masuk papan atas dalam grup 4 bersama dengan delapan tim lainnya di Jawa Barat.

“Kami sekarang lagi menyeleksi sekitar 80 pemain umur 23 untuk menjadi pemain yang tergabung di Persikad Depok. Mereka umumnya memiliki kemampuan yang merata dan cukup bagus, hanya yang kami butuhkan tidak mungkin seluruhnya,” tutur pelatih kepala Persikad Depok, Meiyadi Rakasiwi, seusai mengikuti latihan di Stadion Merpari Depok Jaya. Senin (12/12).

Masuknya Persikad Depok ke Divisi I, menurut Meiyadi Rakasiwi yang didampingi manajer tim, serta sejumlah ofisial, merupakan keputusan PSSI Pusat bidang kompetisi yang menggelar workshop PSSI di Jakarta, pekan lalu. Agenda utama pertemuan tersebut membahas kompetisi Divisi I dan Divisi Utama PSSI yang dihadiri sejumlah klub yang akan ikut dalam kompetisi.

Sedangkan delapan tim yang masuk dalam grup 4 adalah enam di Jawa Barat yakni PSGC Ciamis, Persik Kuningan, Persikasi Bekasi, Persika Karawang, Persikad Depok dan PSB Bogor. Selain itu, ditambah Persibangga Purbalingga dan Persibas Banyumas Jawa Tengah.

“Kami sangat bersyukur karena setelah melalui perjuangan berat, kami masih bisa bertahan di Divisi I nasional. Saat ini kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi yang rencananya bakal mulai digelar pada 16 Desember mendatang,” ujarnya.

Hal sama disampaikan Manajer Tim, Persikad Depok melakukan seleksi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi calon pemain yang nantinya bakal bergabung dalam Pesik. Tidak hanya administratif, tetapi juga fisik, mental, skill dan berbagai elemen penting lainnya, sehingga nantinya terbentuk tim yang benar-benar solid.

Pelatih Kepala dan Manager mengakui, berada pada grup 4 kompetisi Divisi I cukup berat. “Tim yang tergabung dalam grup 4 terbilang tim yang tangguh di tatar Jabar maupun Jateng. Tetapi kami Persikad Depok akan berusaha semaksimal mungkin dengan target masuk dalam papan atas lah,” kata Meiyadi Rakasiwi Bookmark and Share Selengkapnya...

PSSI Akan Gulirkan Liga Amatir 2011-2012


PSSI siap menggulirkan Liga Amatir untuk musim kompetisi 2011-2012, hal itu seperti yang diungkapkan oleh Direktur Kompetisi Liga Amatir Jerry Waleleng.

PSSI telah menggelar workshop dan sosialisasi peraturan yang diikuti sejumlah tim kontestan dari Divisi I, Divisi II, dan Divisi III Liga Indonesia di Jakarta, Sabtu.

Untuk jadwal pembukaan pun sudah ditetapkan pada pertengahan Desember 2011.

"Memang jadwal kick-off yang kami berikan masih bersifat tentatif. Tapi setidaknya, semua tim bisa ada patokan untuk segera melakukan persiapan," kata Jerry.

Menurut dia, dalam acara workshop, klub peserta diberikan pemahaman mengenai aturan main serta tata cara pelaksanaan pertandingan serta format kompetisi.

"Ada perubahan yang cukup mendasar dari pelaksanaan sebelumnya. Terutama menyangkut pembatasan usia dan tempat pelaksanaan. Kita rencanakan untuk menggulirkan kompetisi dengan sistem home and away," tegas Jerry.

PSSI juga memutuskan untuk konsentrasi kepada pembinaan di level amatir. Karena itu, untuk Divisi I akan diikuti pemain U-23, sedangkan Divisi II adalah U-21 dan Divisi III adalah mereka yang berusia di bawah 19 tahun (U-19).

"Keputusan ini diambil dengan pertimbangan untuk pembinaan demi mendapatkan pemain untuk mengisi skuad timnas di semua jenjang usia. Sesuai regulasi, klub amatir masih boleh menggunakan APBD (Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah), yang selama ini mayoritas digunakan klub di tanah air," kata Jerry.

sumber : www.bola.net Bookmark and Share Selengkapnya...

PROFIL PERSIKAD DEPOK Divisi I Liga Indonesia 2011/12

Persatuan Sepakbola Indonesia Kota Depok atau lebih populer dengan sebutan Persikad Depok adalah sebuah klub sepakbola profesional di bawah naungan PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang berasal dari kota Depok, Jawa Barat.

Prestasi tim berjuluk "Pendekar Ciliwung" yang saat ini terdaftar sebagai kontestan divisi I (satu) Liga Amatir Indonesia 2011/12 di pentas sepakbola nasional, tidak begitu menggembirakan. Hal itu menyusul krisis finansial yang terus melanda perjalanan tim ini.

Skuad

Kiper: Reza, Agung, Brutus.

Belakang: Willy, Deny, Imtiar, Lesta, Lucky, Mikdad, Syam, Sate, Mulyadi

Gelandang : Sukron, Razi A, Adnan, Sobary, Fauzan, Arifin, Maivan, Imran


Depan: Sahal, Rio A, Aidil, Irfan Bookmark and Share Selengkapnya...

Menuju Divisi I Liga Indonesia , Persikad Berbenah


Selasa (6/12) sore tadi, Persatuan Sepak Bola Depok (Persikad) menggelar seleksi pemain di Stadion Merpati, Depok, Jawa Barat.

Selama lima hari, 140 pemain sepakbola dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) di wilayah Depok dan sekitarnya di seleksi. Para pemain diseleksi langsung oleh manajer dan pelatih Persikad.

Tak hanya pengurus, warga pun ikut menyaksikan seleksi ini. Warga berharap, para pemain seleksi yang lolos untuk memperkuat tim kebanggan kota Depok nanti bisa menggaungkan Persikad dikancah persepakbolaan tanah air.

“Mudah-mudahan berjalan lancar dan mendapat dukungan dari warga Depok khususnya,” harap Misdi (51), Warga Margonda, Depok.

Senada dengan Misdi, Haryadi Kubil Mulyanam (30), Ketua Superdepok (Suporter Persikad) juga berharap persepakbolaan Kota Depok bisa ramai kembali seperti saat di Divisi Utama.

Sebelumnya, pada tahun 2010 Persikad pernah berada di kasta tertinggi sepak bola nasional yaitu di divisi utama. Namun karena melanggar Pasal 57 Kode Disiplin PSSI, yakni gagal menggelar pertandingan, akhirnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mendiskualifikasi Persikad ke Divisi Satu dan dilarang tampil selama satu musim kompetisi.

Baiklah, semoga dengan diadakan seleksi pemain ini, Persikad Depok bisa berjaya di liga-liga besar nasional.

sumber : http://depoklik.com/ Bookmark and Share Selengkapnya...

Ujicoba serta ajang amal untuk Persikad








Setelah hilang tanpa kabar ketidak pastian, Persikad berencana mengadakan pertandingan uji coba. Namun ada yang lain dalam pertandingan uji coba mendatang. Menurut Meiyadi Rakasiwi eks pelatih tim Persikad Depok, ”laga nanti bisa diibaratkan Charity Shield, atau laga amal,” ungkapnya.
Pertandingan ujicoba ini tujuannya untuk membangkitkan gairah persepakbolaan di Kota Depok yang sudah mati suri, maka pertandingan ujicoba nanti akan digelar di Stadion Merpati Depok Jaya, Minggu (23/10) sore, mulai jam 15.30 WIB, melawan tim Pra PON Bengkulu. Kepada Superdepok (Suporter Persikad Depok) maupun masyarakat yang menyaksikan laga Minggu nanti, diharapkan menyisihkan sedikit uangnya pada panitia pertandingan.

Meiyadi Rakasiwi sendiri mengatakan rencana partai amal sekaligus ujicoba ini. ”Akan menambah kepedulian Masyrakat Depok dengan Persikad,” beber Bang Mei (sapaan Meiyadi Rakasiwi). ”dan tentunya membangun kembali gairah persepakbolaan di Kota Depok yang hampir hilang,” imbuhnya.
Walaupun kabar Persikad masih dalam ketidak jelasan tapi anak-anak asuhan Bang Mei ini masih aktif dalam latihan yang diselenggarakan setiap Selasa & Kamis di Stadion Merpati Depok.
Diharapkan dengan adanya Ujicoba ini Masyarakat yang merasa rindu akan tim kebanggan Kota Depok ini bisa merasa terobati, semoga Persikad dapat kembali berlaga di dalam Liga Indonesia *Save Of Persikad!! Bookmark and Share Selengkapnya...

Minal Aidzin Wal Fa Idzin


Bookmark and Share Selengkapnya...

Komdis Hukum Berat Persikad dan Persela

Sidang Komisi Disiplin PSSI kamis petang menjatuhkan hukuman diskualifikasi denda pada Persikad Depok hingga diturunkan ke Divisi 1, sementara di Liga Super, Persebaya dan Persela dihukum karena ulah suporternya.

Bookmark and Share Selengkapnya...

Inilah Klub Profesional yang Lolos Verifikasi PSSI


PSSI akhirnya mengumumkan nama-nama klub yang dinilai mereka profesional dan bisa menjalani kompetisi musim depan. Klub mana saja yang lolos?


Pada konferensi pers hari Kamis sore (25/8/2011), PSSI yang diwakili anggota Komite Eksekutif yang bertanggung jawab atas kompetisi, Sihar Sitorus, memaparkan saat ini sudah ada 34 klub yang lolos verifikasi untuk level 1, sedangkan untuk level 2 sudah ada 36 klub yang telah diverifikasi.

Nama-nama besar seperti Persib Bandung, Persema Malang, PSMS Medan sampai PSM Makassar masuk kedalam daftar tersebut.

Persija Jakarta, Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya terdaftar dalam klub terverifikasi untuk kompetisi profesional level 1, namun masih dengan catatan. Ketiganya harus segera menyelesaikan masalah dualisme kepemimpinan dengan mediasi PSSI.

Sedangkan Semen Padang, juga terdaftar sebagai klub terverifikasi untuk kompetisi level 1, masih belum mendapatkan surat keputusan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengenai badan hukum PT. Kabau Sirah Semen Padang, yang menaungi klub tersebut.

Untuk peserta level 1 maksimal hanya 32 klub, karena itu pertengahan September mendatang AFC dan PSSI akan meninjau kesiapan stadion klub-klub peserta untuk memutuskan dua klub level 1 mana yang akan diturunkan ke level 2.

Setelah itu, nantinya kompetisi level 1 dipecah menjadi dua grup dengan masing-masing grup berisikan 16 klub.

Kompetisi level 2 akan diikuti 48 klub peserta yang akan dibagi menjadi empat grup berisikan 12 klub. Untuk saat ini, baru 36 klub. Dua diantaranya akan ditambahkan dari daftar 34 klub yang terverifikasi untuk level 1 namun tidak lolos kelaikan stadionnya.10 klub sisanya akan diambil dari 10 klub dari Divisi 1 diluar Klasemen musim lalu.[yob]

Berikut 34 klub yang lolos verifikasi untuk level 1:
1.Persipura
2. Arema
3. Persija
4. Semen Padang
5. Sriwijaya FC
6. Persisam
7. Persib
8. Persiwa
9. Persela
10. Persiba
11. PSPS Pekanbaru
12. Pelita Jaya
13. Deltras
14. Persijap Jepara
15. Bontang FC
16. Persema
17. Persibo Bojonegoro
18. PSM Makassar
19. Mitra Kukar
20. Persiraja Banda Aceh
21. PSMS Medan
22. Pro Duta
23. Persik Kediri
24. PSIS Semarang
25. PSCS Cilacap
26. Persikota Tangerang
27. Persis Solo
28. Persiba Bantul
29. Persebaya
30. PS Barito Putera
31. PSS Sleman
32. PSIR Rembang
33. PS Bengkulu
34. Persipasi

Berikut 36 klub yang masuk level 2:

1. PSAP Sigli

2. Persita Tangerang

3. Persih Tembilahan

4. Persitara

5. Persikabo

6. PSLS Lhoksumawe

7. PSSB Bireun

8. Persires Rengat

9. Persiram Raja Ampat

10. Gresik United

11. Perseman Manokwari

12. PSIM Yogyakarta

13. Persikab Bandung

14. Persemalra Tual

15. PPSM Magelang

16. Persidafon Dafonsoro

17. PSBI Blitar

18. Persigo Gorontalo

19. Persiku Kudus

20. Persipro Probolinggo

21. Perseru Serui

22. PSMP Mojokerto

23. PSBS Biak

24. Persbul Buol

25. Persepam Pamekasan

26. PSBL Langsa

27. Perssin Sinjai

28. Madiun Putra

29. Persewangi Banyuwangi

30. Persip kota Pekalongan

31. PSBK Blitar

32. PSGL Gayo Lues

33. KSB Sumbawa Barat

34. Persitema Temanggung

35. Persid Jember

36. Persepar Palangkaraya Bookmark and Share Selengkapnya...

Musim Depan, Kompetisi PSSI Kembali Dua Wilayah

PSSI akhirnya memutuskan untuk merubah format kompetisi kasta teratas menjadi dua bagian, yang terdiri dari 16 klub untuk setiap grup.

Sihar Sitorus, ketua Komite Kompetisi PSSI, mengungkapkan bahwa pembagian dua grup ini diambil untuk meringankan beban pengeluaran klub.

“Dengan mengurangi jumlah peserta (dalam satu grup) menjadi 16 klub dan pembagian wilayah, beban klub akan menjadi lebih ringan,” terang Sihar di Lapangan C, Senayan, Kamis (25/8/11).

Perubahan format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah bisa mengindikasikan kemunduran kualitas kompetisi. Pasalnya, menurut peraturan FIFA dan AFC, kompetisi kasta teratas suatu negara yang layak untuk mengirimkan wakilnya ke kompetisi Liga Champions Asia harus berformat satu wilayah.

“(Mengenai format kompetisi dua wilayah) sudah berkomunikasi dengan AFC. Mereka sudah sangat mengerti keadaan yang menimpa sepak bola Indonesia. Mereka mengikuti proses (keadaan sepak bola Indonesia) dan memahami,” lanjutnya.

Namun Sihar mengakui bahwa format ini hanya untuk digunakan dalam keadaan tertentu atau darurat, dan harus secepat mungkin berubah kembali menjadi kompetisi format satu wilayah.

“Ada saatnya kita harus kembali satu wilayah, mungkin musim depan atau dua musim lagi. Kalau mereka bilang kita harus kembali menjadi satu wilayah musim depan, atau dua musim lagi, ya kita ikuti,” tandas Sihar.

Sihar kemudian menjelaskan lebih detail soal format kompetisi musim depan.

“Dua tim teratas dari tiap wilayah akan bertemu silang, tandang-kandang. Juara Grup A ketemu runner up Grup B, dan sebaliknya. Sementara untuk degradasi, empat dari tiap grup akan degradasi, namun format lebih jelasnya bagaimana, PT. Liga yang akan mengatur,” pungkasnya.

Mengenai pengelolaan kompetisi musim depan, PSSI menunjuk PT. Liga Prima Indonesia yang dipimpin mantan CEO PT. Liga Primer Indonesia, Widjajanto.

Saat ini, verifikasi PSSI telah meloloskan 34 klub yang dianggap layak bermain di level 1. Setiap klub akan diverifikasi kembali soal kelayakan stadion, dua klub dengan stadion terburuk akan diturunkan ke level 2. Bookmark and Share Selengkapnya...

Menuju Liga Indonesia 2011/2012

Jakarta - Kompetisi sepakbola Liga Indonesia rencananya akan mulai bergulir pada 8 Oktober mendatang. Bagaimana perjalanan menuju ke sana sejauh ini?

Dengan kompetisi akan segera bergulir sekitar dua bulan ke depan, temuan cukup mengejutkan dilontarkan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Dalam sebuah acara awal pekan ini, Djohar memaparkan kalau klub yang sudah dinyatakan masuk kategori klub profesional yang ditetapkan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), sejauh ini tidak sampai berjumlah 10.

Klub-klub yang sudah memenuhi syarat itu terdiri dari enam klub peserta Indonesia Super League (ISL) dan sisanya dari Liga Primer Indonesia (LPI): Semen Padang, Persib, Pelita, Deltras, Arema Indonesia dan Sriwijaya FC dari ISL, dan Persema Malang, PSM Makkassar dan Persibo dari LPI.

Untuk dapat disebut sebagai klub profesional sendiri ada lima syarat yang mesti terpenuhi yakni aspek legal, finansial, administrasi personal, sporting dan infrastruktur. Kriteria itu datang dari AFC dan disebutkan telah disampaikan AFC sejak tiga tahun lalu meski belum mendapat respon serius.

PSSI di bawah Djohar rupanya berniat mencamkan benar aturan tersebut. Setidaknya aturan tegas untuk aspek legal dan aspek keuangan sudah ditentukan tegas.

Untuk aspek legal, PSSI mewajibkan seluruh klub sepakbola profesional memiliki badan hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi atau Yayasan. Sedangkan untuk aspek keuangan, PSSI menerapkan sejumlah kebijakan ketat berupa deposito partisipasi senilai Rp 5 miliar untuk setiap klub profesional yang ingin berkompetisi di level satu. Selain itu, klub juga harus memiliki Budgeting Cap sebesar Rp 15 miliar.

Ditilik dari jumlah klub yang sudah memenuhi syarat-syarat untuk disebut sebagai klub profesional, sebagaimana dijelaskan Djohar sebelumnya, jelas terindikasi kalau masih banyak klub yang belum atau sulit memenuhinya. Padahal jika tidak memenuhi syarat, klub tersebut harus rela berstatus klub amatir.

Pun begitu, Djohar telah memberikan alternatif. Menurutnya, klub-klub ISL yang belum siap memenuhi syarat AFC dapat bergabung dengan klub LPI yang sudah berkiprah tanpa dana APBD.

Perubahan lain yang akan diterapkan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar adalah mengenai komposisi saham PT Liga Indonesia (LI), dari sebelumnya 90 persen untuk PSSI dan 10 persen untuk klub, menjadi sebaliknya--90 persen untuk klub dan 10 persen untuk PSSI. Dijelaskan, semakin tingginya posisi sebuah klub dalam satu musim kompetisi juga akan membuat pendapatannya bisa semakin besar.

Peringkat klub di musim kompetisi itu juga dapat berpengaruh ke aspek sponsorship dalam rancangan PSSI saat ini. Klub peringkat teratas, hitung Djohar, bahkan bisa mendulang sampai lebih dari Rp 100 miliar per musimnya.

Sementara untuk format kompetisi sendiri akan diserahkan kepada klub. Diharapkan, kompetisi mendatang akan menganut sistem pembagian wilayah karena dapat memangkas pengeluaran anggaran klub mengingat jarak tempuh pertandingan yang bukan saja antarkota tetapi juga bisa antarpulau.

Setiap klub yang ingin berkecimpung dalam kompetisi 2011/2012 harus menyerahkan dokumen kesiapan ke PSSI selambat-lambatnya tanggal 22 Agustus. Setelah melalui proses verifikasi, PSSI akan mengumumkan siapa saja yang lolos pada tanggal 25 Agustus.

Berikutnya pada tanggal 3 September depan PSSI akan menyerahkan dokumen yang ada kepada AFC sehingga kompetisi pun diharapakan sudah bisa bergulir pada 8 Oktober mendatang.

Sementara kegagalan menyerahkan format kompetisi kepada AFC hingga 14 Oktober disebut berpotensi melahirkan sanksi untuk Indonesia.


sumber :
Bookmark and Share Selengkapnya...

Ketum PSSI Baru Ditantang Bangkitkan Persikad


DEPOK - Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Depok mendukung kepemimpinan baru Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein, yang terpilih kemarin dalam Kongres Luar Biasa di Solo, Jawa Tengah. Meskipun Pengcab PSSI Depok sebelumnya mendukung pencalonan George Toisutta, namun dengan terpilihnya Djohar diharapkan mampu memimpin PSSI secara lebih baik.

Sekretaris Pengcab PSSI Depok Rahmat Hidayat mengatakan sejak awal kongres PSSI digelar, pihaknya hanya berharap siapa pun pemimpinnya mampu mewujudkan reformasi sepak bola Indonesia ketimbang kepemimpinan Nurdin Khalid. Hal itu, kata dia, yang kini diharapkan dari sosok Djohar.

“Kami sejak awal memang mendukung pak George, namun kami legowo saat FIFA tak meloloskan GT dan AP (Arifin Panigoro), lagipula kami hanya pengurus cabang dan tak memiliki hak suara, tapi kami berharap pemimpin yang baru ini akan mampu mereformasi sepak bola Indonesia,” katanya kepada Okezone, Minggu (10/7/11).

Selain itu, Rahmat berharap Djohar mampu memajukan sepak bola Indonesia dan mencetak bibit unggul hingga meraih prestasi. Rahmat menegaskan PSSI kali ini juga tidak boleh dicampuri oleh kepentingan politis dan tetap profesional.

“PSSI tidak boleh lagi terkontaminasi kepentingan politik dan bekerja cepat menyelesaikan susunan organisasi,” jelasnya.

Salah satu klub sepak bola kebanggaan kota Depok, adalah Persikad yang saat ini namanya tak sepopuler dulu. Hal itu disebabkan kurangnya pendanaan setelah tak lagi mendapat suntikan dana dari APBD.

“Kami berharap penuh bagi Persikad kepada pak Djohar Arifin agar dapat menciptakan kompetisi yang sehat dan memberikan alternatif – alternatif pendanaan bagi klub–klub di PSSI,” tandasnya.

Sumber :
http://bola.okezone.com/read/2011/07/10/51/478062/ketum-pssi-baru-ditantang-bangkitkan-persikad Bookmark and Share Selengkapnya...

 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI