Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Tak Ditanggapi Bambang dkk, Persikad Incar Kurniawan

Jumat, 7/8/2009 | 19:26 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Persikad Depok batal mengontrak mantan empat pemain andalan Persija Jakarta. Ini lantaran para pemain itu tidak menanggapi batas waktu yang diberikan manajemen PT Persikad kepada mereka, untuk menentukan sikap bergabung atau tidak dengan tim kebangaan masyarakat Depok tersebut.


Seperti diketahui, manajemen Persikad memberi batas akhir kepada empat pemain itu, yaitu Bambang Pamungkas, Aliyudin, Leo Sahputra serta Ismed Sofyan, sampai Jumat ini (7/8). Mereka telah bertemu pada 4 Agustus lalu di Senayan Sate-House, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, ketika investor Persikad Edy Joenardi makan bersama dengan Bambang dkk.

Humas PT Persikad Depok Steven Setiabudi Musa mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat menghubungi empat mantan pemain Persija itu untuk melakukan pendekatan dalam rangka memboyong mereka ke Persikad. Dalam pertemuan itu, Bambang dkk tidak langsung menentukan sikap karena ada masalah administrasi yang belum selesai dengan pengelola tim Persija, seperti masalah gaji yang tertunda dan minta izin dengan mantan Manajer tim Persija, Haryanto Badjuri.

"Namun, ternyata tawaran kami itu tidak mendapat respon positif dari para pemain yang kami incar tersebut," ungkapnya, Jumat (7/8), ketika dihubungi melalui telepon selulernya.

Sementara itu ditemui terpisah, Manajer Perekrutan Pemain Persikad Depok Alif Syahfiar mengakui bahwa pihaknya tidak jadi merekrut Bambang, Aliyudin, Leo dan Ismed. Pasalnya, empat pemain tersebut mengabaikan deadline yang sudah diberikan.

"Dengan terpaksa kami membatalkan niat untuk merekrut mereka," paparnya.

Alif mengakui, sebetulnya Persikad sangat berminat meminang keempat pemain tersebut untuk tampil di ajang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009/10. Apalagi kualitas mereka tidak perlu diragukan lagi.

"Terbukti, investor sanggup mengontrak mereka dengan nilai di atas yang sudah pernah diterima mereka ketika bermain untuk Persija. Mungkin mereka punya pilihan lain," jelasnya.

Pemilik Persikad yang baru Edy Joenardi, kata Alif sudah meminta dirinya untuk tidak lagi mengontak keempat pemain tersebut. Untuk itu, Persikad mencari alternatif pemain lain sebagai pengganti.

Hingga kini, sejumlah nama telah masuk dalam daftar pencarian pemain, seperti Mustafa Aji, Ricard Obiora, Lorenzo Cabanas, Cristiano Lopez maupun Kurniawan Dwi Yulianto.
Bookmark and Share Selengkapnya...

Persikad bertemu BEPE, Aliyudin, dan Ismed

Setelah sukses mengambil alih Persikad, pengusaha Edy Joenardi siap memboyong beberapa pilar Persija Jakarta.

Gebrakan dahsyat benar-benar dibuktikan pengusaha muda Edy Joenardi. Setelah mengakusisi Persikad Depok dengan menggelontarkan dana 50 miliar, bos PT EJRA GROUP ini kini giliran mengincar beberapa mantan pemain Persija Jakarta. Langkah itu dilakukan setelah keinginan mengelola Persija Jakarta mengalami hambatan akibat adanya pertikaian anggota Persija.



Untuk mewujutkan target itu, Edy Joenardi telah bertemu dengan 4 pilar Persija Jakarta yaitu Bambang Pamungkas (bp), Aliyudin, Ismed Sofyan, dan Leo Saputra disebuah rumah makan dikawasan Kebun Sirih, Jakarta Selasa (4/7). Pertemuan itu dilakukan untuk menjajaki kemungkinan bergabungnya keempat pemain itu ke Persikad.
“kami telah menawarkan nilai tertentu kepada mereka bila mau bergabung ke Persikad memang sejauh ini belum terjadi kesepakatan antara kami dengan BP dkk.

Tetapi setidaknya kami sudah memberikan gambaran jelas tentang masa depan Persikad,” ujar Edy Joenardi seperti dijelaskan Humas Persikad Steven S Musa di Jakarta Selasa (4/8).

Menurutnya, “meski belum ada kesepakatan peluang BP dkk cukup besar sekita 80% “ada masalah admitrasi mereka di Persija yang belum selesai. Kabarnya mereka masih punya tagihan 3 bulan gaji yang belum dibayarkan manajemen Persija,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, direktur umum PT Persija Jaya Bambang Suijipto mengungkapkan pihaknya masih optimis kalau Edy Joenardi tetap akan memimpin Persija Jakarta dikompetisi Liga Super Indinesia 2009-2010 yang dimulai 4 atau 11 Oktober mendatang, apalagi persoalan internal Persija sudah menunjukan titik terang termasuk penyelesaian saham klub-klub anggota Persija.

Untuk itu pihaknya juga masih akan bertemu denagn VC Presiden PT EJRA DARUSALAM yang dijadwalkan Kamis mendatang pada Selasa (4/8) sore, diresi PT Persija yang diwakili Sonny Sumarsono Serta Bambang Suijipto denag Sekda Pomprov DKI Jakarta Muhayat tujuannya mencari solusi masalah internal yang belum mencair seperti diberitakan, Edy Joenardi sudah melakukan pertemuan denagn PT Persija Jaya dimana Edy ditunjuk menjadi direktur utama dalam keterangan Pers beberapa waktu lalu Edy siap menggelontarkan dananya 30 miliar selama 5 tahun.

Tapi, belakangan Edy Joenardi disebut-sebut bakal meninggalkan Persija Jakarta karena persoalan internal manajemen yang belum cair dengan memangku kepentingan Persika. Namun, sepekulasi itu baru ditentukan Jum’at (7/8) mendatang sesuai batas waktu yang diminta investor untuk menyelesaikan masalah internal PT persija Jaya.
Selain ingin berkiprah membangun sepakbola, Edy Joenardi juga mendukung penuh pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah 2022. menjelaskan niatnya dirinya denag bendera EJ Group membeli Persikad Depok memiliki tujuan ganda. Tujuan itu adalah ingin menjadikan Depok sebagai Kota industri olahraga dan mendukung Indonesia menjadi tua rumah piala dunia 2022.

“kita harus yakin dengan kemampuan bangsa kita sendiri. Indonesia mampu menjadi tuan rumah piala dunia 2022. itu bukan mimpi saya siap lahir batin mendukung PSSI untuk sukseskan pencalonan itu, selain itu tidak ada alasan pemerintah RI tidak mendukung cita-cita yang luar biasa itu,” Tandasnya.

Dikutip dari harian umum Warta Kota
Rabu, 5 Agustus 2009
Bookmark and Share Selengkapnya...

Supporter Persikad bergairah lagi

Setelah mengambil alih Persikad, Edy Joenardi bakal mengurus klub sepakbola kebanggan warga Depok itu dengan sepenuh hati.

Presiden PT. Ejra Energy itu bahkan berjanji akan menyaksikan semua laga Persikad musim mendatang, baik pertandingan kandang maupun tandang, “saya akan duduk ditribun bersama penonton dan pendukung Persikad. Sebagai wujud meleburkan diri.” kata Edy. Dalam pertemua dengan seluruh skuad Persikad.



Menurut Edy, keputusannya membeli Persikad sematajkarena kecintaannya terhadap olahraga sepakbola, dan ingin melihat sepakbola Indonesia maju karena itulah dia tidak ingin setengah hati mengelola tim berjuluk Pendekar Ciliwung.

Mulusnya proses penyelamatan Persikad tidak hanya dirasakan pemain dan jajaran pengurus. ribuan supporter fanatik Persikad juga menyatakan syukur dan mengaku lebih bergairah mendukung tim kesayangannya.

“Ribuan kata terima kasih harus dialamatkan kepada Bapak Edy Joenardi, karena apa yang dilakukannya tidak hanya sangat bermanfaat untuk klub tapi juga gairah kami sebagai supporter fanatic” ujar Ketua Superdepok Haryadi Koebil Mulyana.
Diungkapannya, sejak Persikad mengalami krisis kelompok supporter Persikad yang dia pimpin dalam keadaan lesu, miskin diskusi, dan kegiatan.

“Namun sejak berita proses investasi dari EJG dimuat di Monde kami lebih sering ngumpul dan sibuk sana sini menyingkapi informasi” kata Koebil.

Membaca visi dan misi EJG dalam mengelola klub Persikad kedepan, Koebil mengaku optimis Persikad dapat berjalan dengan professional. Bila Persikad sudah menjadi sebuah industri yang membanggakan Depok, saya piker akan menjadi sebuah kebutuhan kebanggan bersama Masyarakat.

Superdepok, lanjut Koebil juga secara khusus telah menyiapkan sejumlah spanduk untuk dipasang dibeberapa titik, yang isinya adalah ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada investor.

“Ekspresi itu mungkin baru awal kegairahan kami sebagai supporter setia Persikad. Dan saya yakin dengan pembenahan tim musim depan, Superdepok siap meramaikan stadion Merpati dan kandang lawan saat Persikad berlaga,” tandas Koebil.

Dikutip dari harian umum Monitor Depok
Rabu, 5 Agustus 2009
Bookmark and Share Selengkapnya...

Edy Joenardi siap mengelola dua klub

Mengetahui adanya konflik internal di tubuh Persija, niat baik Edy Joenardi untuk menanam saham di Persija memang sempat tersendat. bahkan dia merilik ke klub lain, yakni Persikad.



"Saya memang ingin buktikan bahwa saya serius berinvestasi di sektor olahraga. ini sektor yang masih belum digarap. makanya , begitu melihat ada ketidak pastian di Persija, saya melirik ke Persikad, ini juga prospektif," kata Edy, usai bertemu denagn Yuyun Wirasaputra, Ketua Umum Persikad Depok, yang juga Wakil Walikota Depok.
Seandainya nanti Persija bisa menerima tuntutannya, Edy mengaku siap mengelola dua klub sepakbola sekaligus, Persija dan Persikad. "Nnati namanya PT Sport Indonesi. saya optimis sektor ini prospektif dan protiftable, asal dikelola secara profisional dan serius," tandasnya.

Dia mengaku sudah 90 persen mantap man-take over Persikad. "prosesnya cukup mulus, sepertinya ini memang jalan saya untuk membeli Persikad. Insyallah, Sabtu ini MoU (Memorandum of Understanding)," katanya.

Edy mengaku akan mengalokasikan dana Rp. 50 miliar untuk Persikad. bahkan ia sudah memiliki bayangan. nantinya, Persikad akan dibuat seperti apa. dia sudah berencana menggandeng beberapa perusahaan, terutama perbankan, perusahaan tiketing, dan fansclub di Depok.

"Tidak usah saya sebutkan nama banknya ya, nanti saja kalau sudah deal. jadi saya ingin saat ada pertandinagan, pembeli tiket dilakukan secara online via ATM," katanya.

Dengan sistem ini ia berharap tak ada lagi kecurangan pembelian tiket, atau salah identitasdan masalah lain. "Nah untuk fansclub, saya ingin dikelola secara profesional. karena fanatisme memang bisa dijaul. pasarnya tak hanya pertandingan dan tiket, marchandise dan semangat fans marketable," kata Edy.

Terkait dengan pembelian Persikad, dia memang sudah menyiapkan tim khusus, baik yang mengurusi legalitas perusahaan, juga tim yang akan diterjunkan kedalam tim Persikad. "nanti kebijaksaan bisa dibicarakan lebih lanjut, kita sudah ada pembicaraan kok, Insyallah, serius," tandasnya.

Dia berharap segala urusan cepat selesai, termasuk proses Mou, pembentukan badan hukum, pembenahan manajemen Persikad dan penyelesaian masalah finansial. "kita sudah lihat pemaparan dari pengurus Persikadtentang kondisi klub, termasuk soal hutang klub, kita akan segera selesaikan," ujarnya. dia pasang target Agustus semuanya selesai.

*Dikutip dari Harian Umum Indopos Sabtu, 1 Agustus 2009
Bookmark and Share Selengkapnya...

Persikad dibeli Edy Joenardi, Utang terhadap pemain siap dilunasi

Persikad Depok akhirnya bisa bernafas lega Perusahaan Pertambangan dan Sekuritas, Edy Joenardi setuju untuk membeli klub berjulukan "Laskar Margonda" ini. ia tak menyebutkan berapa besar investasinya. namun Edy bakal menandatangani kontrak dengan pengurus Persikad pada Senin (3/8) nanti.


"Mulai pekan depan, tim Persikad sudah bisa latihan lagi," kata Edy ketika dihubungi Topscor, kemarin. "Semoga pengambilalihan klub Persikad berjalan mulus. saya optimis klub ini bisa menjadi klub profesional," ia menambahkan.

Edy mengakui dengan pengambilalihan ini berarti ia akan menanggung seluruh utang yang dimiliki klub. diantaranya tunggakan gaji kepada pemain selama 10 bulan "Pokoknya semua utang Persikad akan saya lunasi. kami akan mengumpulkan pemain lama dan menggelar beberapa seleksi," ia menjelaskan.

Sebelumnya Edy lebih dulu mengakuisisi Persija. apakah ia bakal memiliki dua klub sekaligus? "Ya, sepertinya begitu. namun, saya juga masih menunggu bagaimana penyelesaikan masalah internal di Persija," tuturnya.

Pengurus Persikad menyambut gembira datangnya "Sang Penyelamat". hari ini mereka bakal kembali membicarakan hal-hal teknis pengambilalihan Persikad nanti.
Ada tiga pokok pembahasan yang akan dibicarakan. pertama, masalah utang Persikad yang nantinya akan ditanggung oleh Edy selaku pemilik baru. "Kami punya utang Rp. 3,5 miliar. itu termasuk utang gaji pemain," kata Wakil Ketua I Bidang Teknik Persikad, M Hasbullah.

Pembicaraan kedua adalah menyangkut pembentukan Badan Hukum bagi Persikad. "Sistemnya memang bukan jual putus antara pengurus dan pemilik baru. makanya, harus ada semacam Badan Hukum atau PT bagi Persikad untuk mengatur batas hak dan kewajiban antara pemilik modal dengan pengurus," Hasbullah menerangkan.
Ia berharap perombakan di kepengurusan tidak seratus persen. Hasbullah minta agar orang lama tetap dipertahankan. "semua aspek akan kami bicarakan termasuk soal Home Base dan nasib pemain lama," ia menambahkan.

*dikutip dari harian umum Topscor Sabtu 1 Agustus 2009

Tandai Belum Dibaca | Hapus
Keluar dari Grup
Bookmark and Share Selengkapnya...

 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI