Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Persikad bertemu BEPE, Aliyudin, dan Ismed

Setelah sukses mengambil alih Persikad, pengusaha Edy Joenardi siap memboyong beberapa pilar Persija Jakarta.

Gebrakan dahsyat benar-benar dibuktikan pengusaha muda Edy Joenardi. Setelah mengakusisi Persikad Depok dengan menggelontarkan dana 50 miliar, bos PT EJRA GROUP ini kini giliran mengincar beberapa mantan pemain Persija Jakarta. Langkah itu dilakukan setelah keinginan mengelola Persija Jakarta mengalami hambatan akibat adanya pertikaian anggota Persija.



Untuk mewujutkan target itu, Edy Joenardi telah bertemu dengan 4 pilar Persija Jakarta yaitu Bambang Pamungkas (bp), Aliyudin, Ismed Sofyan, dan Leo Saputra disebuah rumah makan dikawasan Kebun Sirih, Jakarta Selasa (4/7). Pertemuan itu dilakukan untuk menjajaki kemungkinan bergabungnya keempat pemain itu ke Persikad.
“kami telah menawarkan nilai tertentu kepada mereka bila mau bergabung ke Persikad memang sejauh ini belum terjadi kesepakatan antara kami dengan BP dkk.

Tetapi setidaknya kami sudah memberikan gambaran jelas tentang masa depan Persikad,” ujar Edy Joenardi seperti dijelaskan Humas Persikad Steven S Musa di Jakarta Selasa (4/8).

Menurutnya, “meski belum ada kesepakatan peluang BP dkk cukup besar sekita 80% “ada masalah admitrasi mereka di Persija yang belum selesai. Kabarnya mereka masih punya tagihan 3 bulan gaji yang belum dibayarkan manajemen Persija,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, direktur umum PT Persija Jaya Bambang Suijipto mengungkapkan pihaknya masih optimis kalau Edy Joenardi tetap akan memimpin Persija Jakarta dikompetisi Liga Super Indinesia 2009-2010 yang dimulai 4 atau 11 Oktober mendatang, apalagi persoalan internal Persija sudah menunjukan titik terang termasuk penyelesaian saham klub-klub anggota Persija.

Untuk itu pihaknya juga masih akan bertemu denagn VC Presiden PT EJRA DARUSALAM yang dijadwalkan Kamis mendatang pada Selasa (4/8) sore, diresi PT Persija yang diwakili Sonny Sumarsono Serta Bambang Suijipto denag Sekda Pomprov DKI Jakarta Muhayat tujuannya mencari solusi masalah internal yang belum mencair seperti diberitakan, Edy Joenardi sudah melakukan pertemuan denagn PT Persija Jaya dimana Edy ditunjuk menjadi direktur utama dalam keterangan Pers beberapa waktu lalu Edy siap menggelontarkan dananya 30 miliar selama 5 tahun.

Tapi, belakangan Edy Joenardi disebut-sebut bakal meninggalkan Persija Jakarta karena persoalan internal manajemen yang belum cair dengan memangku kepentingan Persika. Namun, sepekulasi itu baru ditentukan Jum’at (7/8) mendatang sesuai batas waktu yang diminta investor untuk menyelesaikan masalah internal PT persija Jaya.
Selain ingin berkiprah membangun sepakbola, Edy Joenardi juga mendukung penuh pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah 2022. menjelaskan niatnya dirinya denag bendera EJ Group membeli Persikad Depok memiliki tujuan ganda. Tujuan itu adalah ingin menjadikan Depok sebagai Kota industri olahraga dan mendukung Indonesia menjadi tua rumah piala dunia 2022.

“kita harus yakin dengan kemampuan bangsa kita sendiri. Indonesia mampu menjadi tuan rumah piala dunia 2022. itu bukan mimpi saya siap lahir batin mendukung PSSI untuk sukseskan pencalonan itu, selain itu tidak ada alasan pemerintah RI tidak mendukung cita-cita yang luar biasa itu,” Tandasnya.

Dikutip dari harian umum Warta Kota
Rabu, 5 Agustus 2009

0 komentar:

Posting Komentar



 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI