Arsene Wenger sang motivator
"Jika Anda melihat usia rata-rata pemain kami, mereka masih sangat muda. Mencapai level sekarang ini adalah sebuah kredit besar, tapi kami kalah oleh tim yang punya seni membunuh dan mengambil keuntungan dari kesalahan,"
"Mudah mengatakan bahwa kami perlu pengalaman lebih tapi saya tegaskan bahwa kami punya kemampuan dan kami akan terus berkembang," kata-kata ini keluar dari seorang Arsene Wenger, tatkala menerima kritik dari sejumlah wartawan seusai kekalahan timnya dari MU 1-3 di semifinal kedua liga champion 2009
Banyak yang menyebut Arsene Wenger seorang profesor. Ditangannya gaya permainan Arsenal begitu indah dan sedap dipandang mata. Selain itu banyak juga pemain muda yang berhasil setelah melalui polesan tangannya. Fabregas, Adebayor, Bendtner, merupakan sebagian nama-nama muda yang melejit dibawah kepelatihannya.
tapi ada juga banyak orang lupa Arsene Wenger, juga tipikal seorang motivator ulung. kata-katanya ibarat seoarng motivator kelas dunia yang mampu membangkitkan semangat siapa saja yang mendengarnya. penggalan kalimat diatas menjadi buktinya. walau jelas mukanya terlihat kecewa, tetapi ia tidak mencari kambing hitam dalam setiap kesalahan. Dia selalu memuji skuad mudanya apapun hasil pertandingan yang terjadi.
Sikap seperti ini sangat penting dimiliki oleh pelatih terutama yang banyak personel mudanya. Masa-masa muda adalah masa-masa labil, salah mendengar perintah maka akan salah pula kedepannya. Wenger tahu itu maka kalimat-kalimat positif akan selalu keluar dari mulutnya. Walau evaluasi selalu ada tetapi, itu tidak dikeluarkan dengan kata-kata makian dan cacian. Wenger selalu yakin dengan kekuatan timnya, walau pada awalnya banyak yang mencibir. Dan itu terbukti sehingga Arsenal menjadi kekuatan yang diperhitungkan baik di liga lokal maupun internasional. Jadi selain seorang profesor, Wenger,juga seorang motivator yang handal.
0 komentar:
Posting Komentar