Arshavin Tidak Suka E-mail dan Blackberry
LONDON, KOMPAS.com — Ternyata bukan hanya Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang menolak menggunakan Blackberry dalam tugas sehari-hari. Gelandang Andrei Arshavin juga melakukan hal serupa, tetapi dengan alasan berbeda dari Obama.
Obama sebetulnya begitu antusias menggunakan Blackberry untuk berkomunikasi via e-mail. Namun, sejak ia dinobatkan sebagai orang nomor satu di Amerika, presiden Afro-Amerika itu diminta tidak memakai gadget tersebut karena khawatir bakal menerima e-mail yang tidak perlu.
Lain cerita dengan Arshavin. Pemain Arsenal itu merasa tak perlu memakai Blackberry karena ia tidak menemukan manfaat lebih dari peranti "halo-halo" itu. Bukan hanya dia, rekan satu timnya di timnas Rusia, Roman Pavlyuchenko, pun tak menggunakan perangkat itu.
"Semua orang punya Blackberry di Inggris, kecuali aku dan Pavlyuchenko. Lagi pula, untuk apa punya Blackberry?" katanya sambil balik bertanya.
Arshavin bukan tidak tahu kegunaan Blackberry. Ia paham bahwa teknologi push e-mail yang diterapkan pada Blackberry memudahkan pengguna bertukar sapa lewat surat elektronik. Namun, lagi-lagi ia bertanya, untuk apa memakai surat digital dalam berkomunikasi.
"Ya (memang untuk e-mail), tapi dengan siapa? Hanya dengan (Nicklas) Bendtner?" katanya tentang striker satu timnya tersebut.
Ah, ada-ada saja alasan Arshavin. Jangan-jangan ia juga tak doyan Facebook. Mungkin ia lebih suka ngobrol lewat telepon daripada lewat surat. Ia belum tahu, sih, bahwa ternyata Bambang Pamungkas pun memakai Blackberry. *
www.kompas.com 11/3/09
0 komentar:
Posting Komentar