Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Edy Joenardy Tak Mundur Dari Persikad Depok

Investor Pesikad Depok, Edy Joenardi menegaskan, tak akan mundur dari manajemen Persikad karena memang tidak ada yang harus dipersoalkan. Kalau ada pihak yang mengatakan bos PT Ejra mundur, itu suatu pernyataan yang mengagetkan.

“Saya tegaskan, saya sudah mengeluarkan lebih kurang Rp800 juta sejak Persikad Depok diambilalih pada 1 Agustus lalu. Seiring dengan persiapan menghadapi kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia medio November , manajemen baru Persikad sudah membentuk tim bermaterikan 25 pemain plus ofisial,” kata Edy Joenardi, kemarin.

Kalau ada persoalan keuangan, yakni keterlambatan gaji pemain, hal itu memang disegaja. Persoalannya, adanya pernyataan-pernyataan yang tak mengenakkan dari manajemen lama terhadap manajemen baru yang dimuat di koran-koran. Gaji pemain yang terlambat, seperti diungkapkan salah seorang pemain Persikad yang tak mau disebut namanya, sudah dua bulan ini.

“Tapi percayalah, kami akan membayar kewajiban terhadap pemain, termasuk pembayaran katering dan mes pemain. Selain itu, kami juga telah menyewa kantor untuk mengurus Persikad Depok,” kata Edy. ” Itu artinya kami serius. Jadi, saya tegaskan kalau saya tetap komit membangun Persikad.”

Seperti diberitakan, kandidat manajer tim Persikad Adi Gunaya mengatakan, Edy sejak Selasa (21/10), sudah menyatakan keluar dan tidak ada lagi tanggung jawab di klub Persikad. Menanggapi hal itu, Edy mengatakan kalau dirinya tidak pernah membuat pernyataan akan mundur dari Persikad.

Bahkan, 16 Oktober lalu Edy mengaku kaget tidak dipanggil dalam rapat dengan PT Liga Indonesia. Staf PT Liga mengatakan, kalau PT Persikad selalu pengelola Persikad Depok sudah mundur. Karena itu, Edy dalam waktu dekat akan mengutus orangnya untuk mencairkan masalah tersebut dengan PT Liga.

Kalaupun seandainya nanti PT Liga hanya mengakui manajemen lama Persikad Depok, Edy mengaku akan legowo. Walau demikian, dia tak akan berhenti sampai di situ. “Kami akan melakukan perlawanan hukum,” katanya.

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2009/10/22/edy-joenardy-tak-mundur-dari-persikad-depok

0 komentar:

Posting Komentar



 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI