Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Molor, Pembagian Grup Divisi Utama

Klub-klub kontestan Divisi Utama tak bisa segera menyusun persiapan tim dan manajemen seefisien mungkin. Itu terkait molornya pembagian grup oleh PT Liga Indonesia (PT LI).

Rencananya, pembagian grup itu bakal dilakukan Senin lalu (26/10). Tak tanggung-tanggung regulator kompetisi sepak bola tanah air itu menjadwal ulang sampai pekan depan.

“Paling lambat kami akan merilis pembagian grup Divisi Utama pada Senin depan (2/11) nanti," kata Joko Driyono, CEO PT LI, di Jakarta kemarin.

Joko beralasan persoalan teknis yang menghambat pembagian grup kompetisi sepak bola kasta kedua tanah air itu. Pihaknya masih menantikan kepastian keikutsertaan Persis Solo dan Persigo Gorontalo. Begitu pula dengan persoalan dualisme Persikad Depok yang belum juga kelar.

Kuota ideal Divisi Utama sejumlah 36 klub. Sebelumnya PS Banyuasin yang secara geografis berada di wilayah barat dan Persibom Boloang Mongondow di wilayah timur mundur dengan alasan tak memiliki dana.

Nah, jika Persis yang secara geografis berada di tengah juga turut mundur, bisa saja grup wilayah tengah tinggal dihuni 11 klub. Jumlah peserta di grup timur bisa tinggal 10 klub jika persigi benar-benar mundur. Sistem promosi degradasi yang bakal terimbas nantinya.

“Tapi kami tidak memiliki hak untuk memutus Persis Solo hanya karena klub tidak mendaftarkan pemain," ujar Joko. Makanya PT LI memilih berkirim surat untuk menanyakan status Persis dan diberi tenggat selama satu minggu sejak Senin lalu untuk memberikan jawaban.

“Di grup barat sudah aman dengan 11 klub. Tapi di grup tengah dan timur yang belum juga bisa ditentukan sampai saat ini," terang pria asal Ngawi itu.

Sementara itu, Sihar Sitorus, manajer Pro Duta, menyesalkan belum adanya pembagian grup itu. Pihaknya mengaku kesulitan mengatur ritme pemain dan anggaran klub.

“Kami akan melakoni laga tandang dan kandang, seharusnya siapa lawan harus segera diketahui," tutur Sihar.

Meski pembagian grup mundur, Joko menjamin jadwal kompetisi tak mengalami perubahan. Divisi Utama bakal dimulai 25 November mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar



 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI