Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Persikad Terancam, Sanksi Bayangi Arema

Klub Divisi Utama Persikad Depok terancam eliminasi dari kompetisi. Persikad ditinggal kabur empat ofisial dan 22 pemainnya yang mengadukan masalah internal klub kepada Liga.


Padahal, hari ini mereka akan dijamu PSIS Semarang. Pemain dan ofisial menuntut pembayaran gaji atau 25% down payment (DP). Mereka mengaku kecewa dengan janji manajemen yang akan mengangsur tunggakan gaji Rp10 juta,Rabu (9/12), meski sudah melewati deadlinesehari. CEO PT Liga Indonesia (PT LI) Joko Driyono mengungkapkan,kelayakan Persikad mengikuti kompetisi akan ditentukan pada dua pertandingan.Selain dijamu PSIS, Persikad juga akan menghadapi PPSM Magelang, Senin (13/12).

“Tadi (kemarin) pemain dan ofisial Persikad sudah mengadu tentang masalahnya. Kami sudah ingatkan agar mereka bersabar dan berangkat ke Semarang. Liga belum bisa memberikan jaminan Persikad akan mengikuti kompetisi.Semua tergantung dua laga itu,”ungkapnya kemarin. Joko menambahkan, sebelum memberikan vonis,pihaknya akan membicarakan masa depan klub dengan manajemen Persikad, Jumat (11/12). Bukan hanya Persikad, Liga mengklaim sedikitnya delapan klub Divisi Utama yang mengalami problem pembayaran gaji pemain. Beberapa di antaranya PSSB Bireun dan Persiku Kudus.

“ Kami yang akan menanggung tiket pemain Persikad agar kembali ke Semarang. Nanti malam (kemarin) mereka berangkat. Kalau sampai tidak bertanding, mereka akan diberi sanksi,entah klub atau pemain,”lanjutnya. Sanksi juga menunggu Arema Malang dan Persipura Jayapura yang mengakhiri bentrok dengan bumbu kericuhan, Rabu (9/12). Joko menjelaskan, keputusan sanksi menjadi tanggung jawab penuh Komdis PSSI.“Mereka sudah melakukan pelanggaran disiplin. Faktanya, penonton sampai meluber dan muncul kasus setelah pertandingan berakhir.

Kondisi seperti ini memang tidak terhindarkan karena tensi persaingan semakin tinggi.Kami juga akan melakukan suspend pemain asing yang Kitasnya habis,”katanya. Liga menyebutkan sedikitnya 10% dari seluruh pemain impor Liga Super dan Divisi Utama bermasalah dengan Kitas. Izin tinggal sementara pemain asing habis,meski sudah diberikan toleransi dua bulan. “Kami memberikan toleransi dua bulan setelah kickoff bagi pemain yang ingin memperpanjang Kitas.Tapi, tidak bagi mereka yang baru.Hanya, kalau tidak diperpanjang otomatis langsung di-suspend. Batas waktunya sekitar akhir Desember sampai Januari depan,” tuturnya.

Sementara itu,Asisten Pelatih Persikad Ismail M menyebutkan, manajemen hanya memberikan janji kosong. Pemain dan ofisial juga mengaku kecewa dengan keputusan Liga.“Liga tidak memberikan solusi konkret terkait tunggakan gaji, tapi justru menyuruh kami tetap bermain. Seharusnya manajemen sudah membayar tanggungannya itu.Kami hanya meminta manajemen membayar gaji per bulan atau DP. Kami sebenarnya menolak bermain,”pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar



 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI