Kasus Persikad Disidangkan Januari
JAKARTA - PT Liga Indonesia (Liga) mengancam akan memberhentikan Persikad Depok dari keikutsertaannya di kancah kompetisi divisi utama Liga Indonesia 2009/2010. Ancaman ini dikeluarkan terkait kekisruhan internal manajemen Persikad, paska masuknya investor Eddy Joenardy.
“Kalau Persikad gagal menjamu Persiba Bantul atau tidak digelar, maka Liga akan merekomendasikan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI agar Persikad diberhentikan dari kompetisi,” jelas CEO Joko Driyono di Jakarta.
Ada beberapa altenatif hukumannya. ’’Salah satunya seluruh tim yang pernah berlaga dengan Persikad akan ditiadakan poinnya. Yang seri dikurangi 1, yang menang dikurangi 2. Alternatif lain, seluruh lawan memperoleh 3 poin dari Persikad dengan alasan menang WO,’’ kata Joko Driyono kepada Surabaya Post kemarin malam.
Kasus Persikad ruwet, dan belum pernah terjadi dalam sejarah sepakbola Indonesia. Yaitu belum tuntasnya proses peralihan dari pemilik lama Pemkot Depok kepada investor Eddy Joenardy.
“PT Liga Indonesia harus mengambil langkah cepat. Kami harapkan awal bulan Januari nanti Komdis juga segera menyidangkandan memutuskan kasus itu,’’ ujarnya. Menggantungnya kasus Persikad membingungkan banyak pihak. Antara lain kubu Persidafon yang rencananya akan menjamu Persikad pada 30 Desember nanti.
’’Kalau mereka (Persikad) tidak hadir di Sentani (home base Persidafon, red), apakah kami akan memperoleh kemenangan WO atau tidak?’’ tanya Freddy Muli, pelatih Persidafon.
Namun, Persidafon harus bersabar menunggu keputusan Komdis PSSI. Apakah memperoleh 3 poin (menang WO) atau tidak dapat poin, menunggu keputusan Komdis PSSI.
0 komentar:
Posting Komentar