Dari Persikad

Disini kita akan berbicara tentang sepakbola. kita akan banyak berbicara sisi positif sepakbola. Bila ada sisi negatifnya biarkan itu menjadi tugas bersama yang harus kita perbaiki.

Tentang SuperDepok

Walau berwarna biru SuperDepok sejatinya 'lintas warna' disini 'warna' tidak lagi menjadi ideologi yang harus dibela. semangat sportivitas dan perdamaian menjadi cita-cita bersama terbentuknya SuperDepok. Harapan tertinggi kami adalah sepakbola benar-benar menjadi hiburan dan tontonan bukan lagi ajang perpecahan.

Pemain Persikad Tuntut Gaji

DEPOK - Pelatih, pemain, dan penggemar Persatuan Sepakbola Kota Depok (Persikad) melakukan aksi demonstrasi di depan Jalan Arif Rahman Hakim menuntut pembayaran gaji mereka belum dibayar hampir selama 10 bulan.

Nilai gaji keseluruhan pemain dalam waktu 10 bulan diperkirakan mencapai Rp 3,2 miliar. Mereka menganggap diambilalihnya Persikad oleh Grup Edy Joenardi tetap tidak menyelesaikan masalah gaji.

Menurut salah seorang pelatih Persikad Wahyu Ramadani permasalahan yang terjadi dalam tubuh klub kebanggan warga Depok ini membuat Persikad tidak melakukan latihal lagi. "Setelah bertanding ke Magelang, kita sudah nggak pernah latihan lagi," kata dia. Bahkan, kata dia, dari 11 pertandingan yang harusnya dilakoni musim ini, hanya delapan pertandingan yang diikuti.

Wahyu khawatir jika keadaan ini terjadi terus-menerus maka Persikad akan terdegradasi dari Divisi utama. "Masak kita sudah masuk divisi utama lalu harus turun lagi," katanya.

Wahyu berharap dengan aksi ini wali kota mau memperhatikan kondisi yang dialami Persikad. "Tolong perhatikan nasib kami," ucapnya.

Puluhan pendemo juga menuntut dukungan dan tanggung jawab Nur Mahmudi Ismail sebagai Wali Kota Depok untuk ambil bagian dalam menyelesaikan masalah Persikad yang hampir keluar dari divisi utama. "Para pemain ingin meminta garansi Edi Joenardi sebagai pemilik Persikad untuk membayar gaji pemain dan Nur Mahmudi untuk mencari solusi. Pemain itu 10 bulan tidak dibayar gajinya, mereka berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Untuk makan saja susah, pemain asing juga belum dibayar gajinya," kata Wahyu.

Selain berdemo, para pemain, pelatih, dan tim official Persikad juga mengumpulkan koin Persikad yang gunanya untuk membantu pendanaan tim. Puluhan aparat kepolisian diturunkan untuk mengamankan demo dan mengatur lalu lintas.

Sebelum menyudahi demo, puluhan pendemo melempari baliho bergambar Nur Mahmudi Ismail, yang menurut mereka tidak perduli terhadap Persikad. Pemain Persikad sampai saat ini tercatat 28 orang, dua di antaranya pemain asing. Tim kebanggaan warga Depok ini tampil di Divisi Utama Liga Indonesia. Kasta kedua setelah Liga Super Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar



 

bersatu

manahan

beraksi

demo PSSI

pasoepati

sepakbola indonesia

Demo PSSI

revolusi PSSI